Sabtu, 01 November 2008

Me + Cat = Murder [korbankedua]

berikut ini serentetan kejadian yang aku alami waktu aku masih kecil
jadi jangan mikir yang aneh-aneh
sekarang saya sudah berubah.
.
well,
me plus cat was equal to murder

ceritanya dimulai sebulan setelah kejadian pertama
saya masih gemes sama kucing, masih saling mengagumi
dan masih terpikir untuk melakukan experimen pada kucing

saya masih ingat, waktu itu.. masih berupa balita berumur 2 tahun
karena suatu alasan(saya lupa), lagi-lagi saya dititipkan dirumah datuk
ke tempat para kucing!
di rumah datuk, karena waktu sudah siang, saya pun langsung disuguhi makan
disuapin tentunya.. dan saya berlari-lari kesana kemari, bermain bersama para rakyat kucing yang bersahaja, ceria
semua berlangsung dengan damai tenang, tanpa kekurangan sesuatu apapun
sampai..
saya yang waktu itu hobi banget makan coklat payung(tau kan? coklat seperti lolipop bebentuk kerucut yang tangkainya seperti gagang payung), secara tolol mengambil cabai rawit yang saya kira adalh coklat tersebut
*krus*

"waaaaa!!! ssh ah! waaa!!" saya yang panik kepedesan langsung mengambil air minum didekat saya, *gluk
habis.
tolol, saya pun mengelap-ngelap lidah saya dengan taplak meja..
kucing-kucing pun berhamburan, takut.
singkat saja.
1 jam berikutnya saya sudah tenang, setelah tante-tante saya menenangkan saya pastinya..

dari kejadian itu saya seperti menerima wahyu, sebuah ide besar muncul begitu saja di kepala..
*ting
saya terinspirasi melakukan experimen!
ya, terhadap kucing bersahaja(aih...)

saya terpikir untuk melakukan, pemedasan terhadap kucing
maksudnya, saya ingin melihat bagaimankah kucing bilamana kepedesan??
viva!
catkiller mode : on

saya pun mulai mencari cara,
tidak mungkin kan? kucing debgan suka rela cerianya dengan bodoh mau gitu aja dikasi cabai
"pus..pus..nih makan cabainya"
"meow.." *snif "krauss.."
how stupid!
well, saya pun menemukan cara pada akhirnya
tau kan kalian kalau biasanya, kucing dikasi makan nasi campur sisa
nah.. begitu juga dengan wucieng(nama salah satu warga kucing di rumah datuk..tumben punya nama.. nama agak cina itu tercipta oleh saya yangmana jika bilang kucing menjadi wu-ci-eng)
ia pun diberi nasi campur tersebut oleh salah seorang om saya,

setelah om saya pergi.
saya berinisiatif untuk mencampurkan campuran ke dalam nasi campur tadi
cabai rawit!
well, kucampurkanlah barang itu
kutunggu sambil menonton televisi di ruang tengah
sejurus kemudian,

"weqh..weqh.."

aha!
aku pun lansung menuju ke belakang, ke tempat makan wucieng
sungguh.
lucu.
dan.
kasihan.
di berlari-lari kesana kemari panik, nabrak tembok ke kiri dan ke kanan..panic!
"berhasil"pikirku.
terus dan terus saja ia panik,
tante ku pun datang.. dan aku dengan tanpa bersalah bertanya
"kenapa wuciengnya tante?"
"ga' tau ni..."
saya pun langsung ngeloyor pergi, melanjutkan menonton televisi
membiarkan kucing tersebut bersama tante saya.

korban kali ini tidak mati..

me + cat = murder

Tidak ada komentar:

Posting Komentar